Jumat, 31 Oktober 2008

Komik Lokal Hari in(pahlawan Komik)

Pernah dengar komik2 seperti Gundala, Si Buta dari Gua Hantu dan laen2 ? yups..itu sederetan karya-karya lokal komikus kita yang pernah berjaya beberapa tahun silam. Seiring perkembangan jaman, komik2 itu pun menghilang. Menghilang kemana ? Sebenarnya karya2 itu tidak menghilang, hanya tenggelam di tengah derasnya arus komik impor.
Coba saja tanya pada peminat komik sekarang. Berapa dari mereka yang masih mengingat ato mengoleksi karya2 lokal kita. Tanyakan saja judul2 komik Indonesia yg mereka tau. Jangan2 ada yang menjawab ” Indonesia punya komikus ya?”. Parah memang melihat generasi muda sekarang lebih cenderung pada karya bangsa lain ketimbang milik bangsanya sendiri. Nasionalisme dari pecinta komik yang kian merosot.
Klo dibiarkan seperti ini, lama kelamaan bangsa ini akan kehilangan identitas komik-komik lokal kita. Dan jangan heran bila nantinya kebudayaan asing yg dituangkan dalam komik2 impor tersebut akan lebih dicintai ketimbang budaya sendiri. Salah satu langkah untuk menghindari hal tersebut adalah dengan mengembalikan kejayaan komik2 lokal. Bgaimana caranya?
Kembali ke persoalan awal, bangsa ini sudah terlanjur lekat dengan corak2 komik lokal. Mau bagaimana lagie, untuk membuat suatu corak tersendiri perlu suatu proses. Dan menurut saya, sah-sah saja bila ingin meniru komik2 asing. Agar nantinya terbentuk corak dan karakteristik tersendiri. Satu hal lagi yang paling penting adalah dengan mengaktifkan peran komikus muda. Banyak di kalangan anak muda yang senang akan kegiatan corat-coret, menggambar Manga, (yaa…contohnya saya) dan tidak sedikit dari mereka yang punya bakat tersendiri. klo mereka diberi wadah tersendiri…dimotori oleh komikus2 senior….bsa jadi ujung tombak kebangkitan komik Indonesia.
Menggunakan media2 penelusuran bakat pun tiada salahnya. kenapa juga harus nyanyi ato ngelawak?? Klo dengan corat-coret aja kita bsa dpat byk keuntungan., knapa gak? toh sukses di dalam negri tidak menutup kemungkinan karya kita utk jadi best seller di negri orang. waaaww…..Mau?

Tidak ada komentar: