Senin, 20 Oktober 2008

indahlah


di stasin ini ku berdiri menatap di kejauhan , angan dan mimpi kita yg terlewat cukup jauh, di antara mimpi2 manis dunia, terbawa hilang, dan kini menepilah aku kembali pada titik awal, titik dimana kit dulu sering menikmati mimpi2 indah yg terbawa malam.
jiwa kita sama, tapi kita berbeda, kita dua anak manusia yg terlahir di kehidupan yg berbeda, dulu kita sama, tapi kini apakah kau masih sudi melihatku, memandangku, mengasihiku, membiarkanku terlelap di pelukanmu.
harum jalanan menyapuku pada suatu selokan dunia yg terinjak, terhempas , dan mati
dan pada rotan tua tempast pembaringanku ku bergumam lirih, aju adalah daun , tumbuh dari tunas, besar dan menjadi bagian sistem,dan berakir terjatuh , tersapu dan di bakar.

1 komentar:

Paco Puentes mengatakan...

I like your first picture.
It's very good.
A greeting and we talk.